Subscribe to our RSS Feeds
Hello, this is a sample text to show how you can display a short information about you and or your blog. You can use this space to display text or image introduction or to display 468 x 60 ads and to maximize your earnings.
0 Comments »

Sujoko الزوج سوروسو الإمام وأربعة أزواج أخرى من أجل إلغاء الزوجين هاريانتو-Budiyono النصر في عام 2012 إعادة باتى الاقتراع المحكمة الدستورية (MK) في نشا نزاع الانتخابات حكم قضائي في قاعة الجلسات العامة يوم الاثنين (23/7).
من نتائج الانتخابات النزاع على النشا beregister 2012 44 حتي 48 الذين dipersidangkan يتم رفضها من قبل المحكمة الدستورية.
"رفض طلب مقدم الطلب الكلي. في حجة المدعى عليه رفض استثناء وما يتصل بها "، وقال رئيس المحكمة MD محفوظ الدستورية، أمس.
في الحكم حضره ثمانية من القضاة التسعة من الدستور. وكان قاض واحد الذي لم يكن موجودا Harjono. ليس من المعروف الغياب القاضي السابق وPDIP سياسي.
جادل المتقدمين أن وجود تزوير واسعة النطاق ومنهجية وتنظيما النشا جنة الانتخابات للفوز عدد الزوج 5.
"الاهتمام المحكمة الأدلة هناك، ثم المحكمة المدعى عليه (جنة الانتخابات العامة لصناعة النشا) كان أداء وظيفة جيدة"، وأضاف محفوظ MD.
أحمد فاضل Sumadi قراءة الحكم الذي أعلن المحكمة، والسياسة المال الذي حدث، ولكن لم تفعل في منظم، واسع، ومنهجية. أيضا عدم وجود تقارير من الناس الذين يعرفون المال السياسي. وينبغي إبلاغ اللجنة الإشرافية.
"ورأت المحكمة أيضا أن يتم الإبلاغ عن فعل الاحتيال والسياسة المال لجنة القضاء على الفساد والشرطة. الهدف هو خلق ديمقراطية سليمة في المستقبل، "قال.
وقال ان اللجنة أجرت sosiasialisasi المرشحين عن التغييرات في شكل وتصميم ورقة الاقتراع. التدابير المناسبة للإعلان عن أدلوا بأصواتهم في الانتخابات تستخدم إعادة تعريف.
"والدليل على مقدم الطلب المتسارع خلاصة أيضا لا يمكن أن يثبت من الناحية القانونية. اللجنة التوجيهية جعلت الخطوات في المجمل هو "، وقال أحمد فاضل Sumadi.
لم يثبت
وأشار في Winong لجنة الانتخابات الجزئية أيضا قد قام بمهمته من خلال تأمين و"سرقت" صناديق الاقتراع من قبل عناصر Pasopati. "لم يثبت قانونا حول تعبئة موظفي الخدمة المدنية وقرية من قبل المدعى عليه. الحكام مسؤولون أصدر المرسوم باتي قبالة لهاريانتو، قبل الانتخابات العامة إعادة القيام به "، وقال أحمد فاضل Sumadi.
وقال حمدان Zoelva المحكمة العليا التي تنص حجج مقدم الطلب لدعوة الناخبين التلاعب بطاقة أيضا لم يثبت. كل ناخب للحصول على دعوات ومطابقة البيانات في الوقت من الذهاب للتصويت.
"المدعى أيضا طلب الموافقة من قائمة الناخبين المرشحين لا تزال قائمة. كما تم الوثيقة الممنوحة للمرشحين "، وقال حمدان Zoelva.
وفي الوقت نفسه، يشعر بخيبة أمل دحلان الشريان كمحام لمقدم الطلب مع قرار المحكمة. "نسأل هنا لماذا تم العدالة طلبت منها السعي لتحقيق العدالة في الشرطة وKPK و،" قال.
قال إن قانون آخر سوف تبذل جهودا خارج نطاق القانون تحت سلطة المحكمة الدستورية. واضاف "اننا سوف يقدم تقريرا عن عملية الاحتيال التي هي شرطة التحقيقات الجنائية،" قال.
مقدمي الطلبات المتنازع عليها إعادة انتخاب نشا عام 2012 هو زوج سلامت Warsito-Srimulyani (1)، الإمام سوروسو-Sujoko (2)، وسري لMerditomo-Karsidi (3)، وسري لSusahid الحسن (4) وKARTINA Sukawati-Supeno (6).
قال مقدم الطلب أن كان هناك انتخابات مزورة على نطاق واسع إعادة، منظم ومنهجي. وثمة من يقول الشيء الآخر السياسة من المال والتخويف وحشد موظفي الخدمة المدنية والقرية من قبل عدد الأصدقاء 5. (D3-25)

 

            اسم العضو عصيدة ..."

المثل
كانت شعبية جافا وقفل مترجم جبل ميرابي، مباه Maridjan. يتم طرح هذه العبارة عندما كان من المفترض مباه Maridjan لاهج السياسيين الذين يريدون السلطة، لكنه لم يكن شعبية في المجتمع. Jenang تفسر على أنها رمزا للقوة، في حين أن المستخدم رمز اسم الشهرة.
كان القول المأثور في الواقع يصبح محام مجاز، أن المفاجئة للحصول على (العمل) الناس يجب أن تكون قادرة على الحفاظ على اسم أولى جيدة. ليس فقط المعنية مع النتائج، ولكن يجب أن تظهر الأداء الأول. كما هو مكتوب في كتاب بايا جايا تصور بشاعة الطبيعة البشرية أكثر من هذا العصر، "قد Akeh manungsa ngutamakke dhuwit".
04.13

جلف ديلي PRINT - المحكمة تنفي الإمام العريضة سوروسو-Sujoko

0 Comments »
جلف ديلي PRINT - المحكمة تنفي الإمام العريضة سوروسو-Sujoko
04.12

جلف ديلي PRINT - المحكمة تنفي الإمام العريضة سوروسو-Sujoko

0 Comments »
جلف ديلي PRINT - المحكمة تنفي الإمام العريضة سوروسو-Sujoko
04.12

KHNBR

0 Comments »

... Kebenaran tentang Kegagalan

"Kegagalan adalah
peluang untuk hal
yang lebih baik.
Kegagalan adalah batu
loncatan untuk
pengalaman yang
berharga. Suatu hari
nanti Anda akan
bersyukur untuk
beberapa kegagalan
...
yang anda alami.
Percayalah, ketika satu
pintu tertutup untuk
anda, sebenarnya
pintu yang lain selalu
terbuka"

 

04.05

JENANG POO CENG

0 Comments »

Diantika PW
"Goleko jeneng nembe jenang..."

PEPATAH
Jawa ini sempat dipopulerkan Si Juru Kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan. Ungkapan yang dilontarkan Mbah Maridjan kala itu dimaksudkan untuk menyindir para politisi yang ingin berkuasa, tetapi belum populer di masyarakat. Jenang diartikan sebagai simbol kekuasaan, sedangkan jeneng simbol dari popularitas.
Pepatah kuno tersebut pun sebenarnya menjadi sebuah kiasan nasehat, bahwa untuk memperoleh rejeki (pekerjaan) orang harus bisa menjaga nama baik terlebih dahulu. Tak hanya mementingkan hasil, tetapi harus menunjukkan kinerjanya terlebih dahulu. Sebagaimana tertulis dalam Kitab Jaya Baya yang menggambarkan keburukan sifat sebagian besar manusia di zaman ini, "Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit."
Setelah kewajiban dikerjakannya, dengan sendirinya 'jenang' itu akan didapatkan. Namun jika manusia itu tidak berusaha meraih prestasinya secara maksimal, maka sebaiknya juga tidak perlu mengharapkan sepotong 'jenang' legit tersebut. Artian jenang ini pun luas, bisa saja berbentuk pendapatan maupun kompensasi dari nilai kerjanya.
Meski begitu, pada kenyataannya, banyak orang yang belum punya jeneng, tapi sudah bisa menggasak berkarung-karung jenang. Orang tidak perlu lagi bersusah payah menunjukkan prestasi dan produktivitas kerja, namun memilih jalan singkat dengan korupsi demi keuntungan sebanyak-banyaknya. Payahnya, pernyataan kitab Jaya Baya pun terbukti, "Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran, akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin."
Segala cara untuk menutupi kebusukannya itu pun di tempuh. Tidak heran, jika pencitraan pun terjadi di mana-mana. "Akeh pangkat sing jahat lan ganjil. Njabane putih njerone dhadhu." Laiknya sindiran Filsuf Friedrich Nietsche, bahwa orang besar itu tidak akan ada, yang ada adalah orang-orang yang menciptakan citra ideal. Para komunikator politik dan pemimpin-pemimpin politik sangat lekat hubungannya dengan pencitraan.
"Golek jeneng nembe golek jenang" sebenarnya diartikan sebagai penyelarasan jiwa dengan hukum alam. Jika belum bisa menunjukkan prestasi, dedikasi, dan produktivitas, maka buang jauh-jauh mimpi untuk mendapatkan rejeki apalagi kekuasaan. Jika hal ini dipaksakan, maka ketidakadilan lah yang terjadi dan selalu akan menimbulkan korban. Maka, hanya keteguhan imanlah yang pada akhirnya mampu menolak godaan-godaan para 'pengemis' kekuasaan itu.

Sendang Mulyana

Dening Sendang Mulyana Ana petinggi ngampleng andhahan. Ana partai politik polah, adate banjur mothah.
Sing rumangsa darbe kuwasa sumuk, adate banjur umuk. Mahasiswa regudugan pengin ngowahi kahanan, nanging malah antem-anteman lawan aparat keamanan. Kabeh padha adol gagah.

GAGAH, gedhe, dhuwur, pidegsa, pancen dadi idhaman. Apa maneh lamun kadunungan watak satriya, ber budi bawa laksana. Wanodya ngendi sing ora bakal kepranan? Bab sesebutan gagah pancen asring magepokan marang lanang. Arang-arang wong wadon antuk sebutan gagah, kajaba sing bener-bener madeg dadi prajurit maju perang. Wong lanang gagah kuwi sing kaajap bisa ngayomi lan ngayemi.
Mahapatih Gajah Mada uga digambarake gagah, mencereng, minangka agule-agule Majapahit kang tan gigrig tumekeng lalis. Dheweke nganti bisa dadi simbul kuncaraning Majapahit.
04.02

SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:KEJAWEN - Spiritualitas Seks Manusia Jawa

0 Comments »
SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:KEJAWEN - Spiritualitas Seks Manusia Jawa
04.01

SAHWAT rAJA RAJA

0 Comments »

Siti Siamah
SEJARAH Jawa selalu diharu-biru oleh jejak gejolak syahwat para raja yang berbuntut sangat panjang melintasi abad. Buntut paling runyam berupa konflik rebutan warisan berupa takhta. Gejolak syahwat para raja itu mewariskan benih konflik bagi anak keturunan yang berpredikat ningrat.

Raja-raja Jawa lazimnya beristri lebih dari satu. Setiap istri melahirkan keturunan. Konflik rebutan warisan meledak jika keturunan raja tak bisa berdamai dengan para saudara tiri. Dengan kata lain, banyak keluarga bangsawan Jawa dilanda kemelut soal warisan. Status saudara tiri sering disertai ketidakadilan dalam berbagi warisan. Rembukan macet, lantas segalanya hendak diselesaikan dengan perang di jalur hukum atau perang dalam arti sebenarnya. Siapa kuat dia menang. Karena itu, tak jarang keturunan raja sangat kejam dan tega membunuh saudara.
Dalam konteks global, gejolak syahwat para raja bukan hal aneh di mata masyarakat internasional. Sebab, hampir semua raja pada masa lalu di seluruh pelosok dunia memiliki gejolak syahwat sangat kuat sehingga mereka mempraktikkan poligami. Bahkan kaisar dan bangsawan di China abad pertengahan, misalnya, mengoleksi ribuan selir.
Karena itu, raja dan bangsawan sejak dulu selalu jadi pelopor poligami. Di titik ini, kekuasaan pun identik dengan menguasai perempuan. Makin kuat raja dan bangsawan berkuasa, kian mampu menguasai perempuan. Banyak narasi kelam berlangsung, seperti kisah harem dalam tembok istana.
Poligami para raja dan bangsawan untuk memperkuat dan memperluas kekuasaan. Makin banyak selir dari banyak penjuru bisa mencerminkan keluasan kekuasaan. Tak pelak, banyak narasi historis yang menyebutkan raja-raja di berbagai penjuru dunia seolah-olah berlomba mencitrakan kekuasaan dengan memperbanyak selir. Caranya, bisa lewat perang menaklukkan kerajaan lain atau mencaplok wilayah lain.
Misalnya, raja bersama kalangan bangsawan segera merampas perempuan di wilayah yang ditaklukkan untuk mereka jadikan selir. Atau, sebaliknya banyak perempuan di wilayah jajahan berlomba-lomba bisa terpilih menjadi selir karena posisi selir identik dengan berbagai kenyamanan dan kemewahan.
Lembu Peteng Dalam konteks Jawa, narasi historis seperti Babad Tanah Jawa tentang gejolak syahwat para raja Majapahit (Brawijaya) telah memopulerkan istilah Lembu Peteng yang berarti keturunan ilegal sang raja pada masa jaya Kerajaan Majapahit. Narasi tentang Lembu Peteng ternyata banyak versi karena banyak yang mengaku Lembu Peteng di berbagai
daerah.
Narasi historis gejolak syahwat Brawijaya berkait dengan intrik kekuasaan, selalu beraroma kekerasan terhadap perempuan. Konon,
banyak istri dan gadis cantik dipaksa menjadi “selir“ dadakan pada saat Brawijaya bersama para pengawal berkunjung ke daerah-daerah.
Kegemaran berkunjung ke daerah yang dilakukan Brawijaya bersama para pengawal mungkin mirip fenomena kunjungan kerja ke daerah yang dilakukan para pejabat pusat selama ini yang identik dengan fasilitas akomodasi penginapan plus. Dan, karena pada masa Brawijaya belum ada obat dan alat kontrasepsi, layanan ranjang short-time para perempuan dalam konteks “mendadak jadi selir“ menghasilkan banyak anak berstatus atau berpredikat Lembu Peteng.
Selanjutnya, selama berabad-abad sejarah Jawa diwarnai konflik sesama Lembu Peteng dalam konteks perebutan kekuasaan yang identik dengan perebutan harta warisan. Setiap Lembu Peteng merasa berhak mewarisi kekuasaan Brawijaya atau minimal mewarisi daerah jajahannya.
Konflik sesama Lembu Peteng tidak hanya berlangsung secara transparan berupa perang terbuka, tetapi juga secara laten dalam bentuk sosialisasi trah. Misalnya, di berbagai pelosok desa ada keluarga yang mengaku keturunan Lembu Peteng. Pengakuan itu tersemat dalam bentuk gelar kebangsawanan di depan nama mereka.
Nilai Moralitas Gejolak syahwat para raja dan bangsawan, karena bernuansa poligamis, cenderung dianggap berbeda dari nilai moralitas yang dianut masyarakat awam. Akibatnya, makin banyak warga masyarakat Jawa yang tak respek terhadap kaum bangsawan. Bahkan sementara gadis Jawa yang merasa sudah nyaman dengan kehidupan modern menolak dipersunting lakilaki bangsawan karena tak mau dimadu.
Kalangan orang tua awam memiliki ungkapan populer: “Ora usah kedhuwuren panjangka murih ora kuciwa lan nelangsa.” Ungkapan itu sering menjadi nasihat bagi anak gadis rakyat awam yang tergila-gila pada putra bangsawan. Maksud tersembunyi dari ungkapan itu adalah sikap menampik poligami yang kerap dilakukan kalangan bangsawan.
Di sisi lain, kalangan bangsawan Jawa selalu berusaha mempertahankan nilai moralitas yang dianggap identik dengan tradisi keraton berkait dengan perkawinan. Misalnya, mereka tetap mementingkan bibit, bebet, bobot dalam memilih besan dan menantu. Itu mereka lakukan agar trah atau garis keturunan kebangsawanan tidak meluntur.
Namun sejak dahulu kala ada kesan ironis berkait upaya mempertahankan trah di kalangan bangsawan. Sebab, mereka mewarisi jejak gejolak syahwat para leluhur yang melunturkan trah kebangsawaan dengan banyak jejak selir atau praktik poligami. Maka harus diakui, para raja Jawa bukan teladan yang baik dalam urusan kesetiaan dalam perkawinan.
Jadi, jika belakangan ini makin banyak bangsawan menolak poligami, itu bisa disebut sebagai pencerahan atas kekelaman sejarah. Itulah kekelaman sejarah yang sering dirunyamkan oleh kemelut konflik keluarga dalam perebutan warisan sebagai buntut jejak gejolak syahwat para leluhur.
04.00

GAGAH TANPO ARAH

0 Comments »
Sendang Mulyana

Dening Sendang Mulyana Ana petinggi ngampleng andhahan. Ana partai politik polah, adate banjur mothah.
Sing rumangsa darbe kuwasa sumuk, adate banjur umuk. Mahasiswa regudugan pengin ngowahi kahanan, nanging malah antem-anteman lawan aparat keamanan. Kabeh padha adol gagah.

GAGAH, gedhe, dhuwur, pidegsa, pancen dadi idhaman. Apa maneh lamun kadunungan watak satriya, ber budi bawa laksana. Wanodya ngendi sing ora bakal kepranan? Bab sesebutan gagah pancen asring magepokan marang lanang. Arang-arang wong wadon antuk sebutan gagah, kajaba sing bener-bener madeg dadi prajurit maju perang. Wong lanang gagah kuwi sing kaajap bisa ngayomi lan ngayemi.
Mahapatih Gajah Mada uga digambarake gagah, mencereng, minangka agule-agule Majapahit kang tan gigrig tumekeng lalis. Dheweke nganti bisa dadi simbul kuncaraning Majapahit. Satleraman, wong gagah pancen kaanggep kadunungan sipat teteg, tangguh, tanggon, bisa mrantasi samubarang gawe.
Kuwi biyen. Jaman terus lumaku. Saiki sebutan gagah ora mung ditrapake ana ing gedhening awak (fisik), nanging bisa uga tumempel marang wong pinter, sugih, lan kuwasa. Wong pinter kuwi gagah, sebab bisa dadi parang pitakonane wong akeh saengga kuncara. Wong sugih kuwi gagah, sebab bisa dadi parang jujugane wong ngelih lan ngelak saengga kondhang. Wong kuwasa kuwi gagah, sebab bisa ngerehake wong akeh saengga rampung pakaryane bebrayan.
Kepriye yen pinter nanging seneng minteri, sugih nanging malah srakah, kuwasa nanging cengkiling kumawasa? Apa pantes ingaran gagah? Mrebawani Ana pawanti-wanti, aja mumpung kuwat lan gagah banjur gtanpa arah-arah. Werdine, nalika kuwat lan kuwasa aja tumindak gegabah lan tanpa dipenggalih kanthi wening. Saliyane sebutan gagah, ana sebutan liya sing pantes kaudi, yaiku mrebawani. Mrebawani kuwi bisa gawe wong liya sungkan jalaran wong kuwi kadunungan kawibawan.
Ngampleng supaya wong liya wedi lan tundhuk kuwi patrapi cah ngarit rebutan suket, cah angon rebutan laladan pangonan. Petinggi sing seneng ngampleng prasasat wong gagah, jalaran darbe panguwasa, nanging tanpa arah-arah. Mesthi wae andhahan ora bakal males, lan beja banget ora nekat males. Umpama nganti kedadean wales-winales apa ora gawe wirange negara?
Pancen ora gampang dadi petinggi. Usus kudu diulur dawa sanajan ngerti andhahane curika. Ora teges ngumbar tingkah-polahe andhahan sing curika kuwi, nanging carane sing kudu diudi kanthi premati. Yen grusa-grusu, ati gampang kebranang, malah butheg banyune ora kena iwake. Kamangka, andhahanya balane andhahan curika mau pirangpirang. Mula, ora mokal andhahan sing curika lan sawadya balane malah bisa ngalihake crita. Irah-irahane crita ganti dadi “Wakil Menteri Ngampleng Sipir“, kamangka sakawit “Pakunjaran Sarang Candu“.
Petinggi sing mrebawani tansah titis nggennya tumindak. Lantip panggrahitane saengga ora kagetan, satemah ora gampang dicecenges dening andhahan. Nembe mlirik lan mlorok wae andhahan wis salah tingkah.
Mahasiswa minangka kawula mudha uga perlu ngati-ati nalika ngatonake gagahe. Aja nganti gampang keblidhuk dening kepentingan-kepentingan siluman sing pengin gawe ontran-ontran. Eman banget yen niyat suci nedya gawe owah-owahaning nagri dimen saya apik kepanjingan penyakit ugungan lan gagah-gagahan.
Golek Gagah Nalika rakyat kamitenggengen, reregan mundhak tanpa landhesan sing cetha, malah kepara ana sing dolanan kahanan ngeruk keuntungan, partai-partai politik malah padha golek gagah. Kabeh mbengok atas nama rakyat. Kamangka, golek gagah kuwi bisa mbilaheni.
Ing jagat pewayangan, ana crita putra narendra arep golek gagah, nanging wekasane malah mati njrebabah. Lesmana Mandrakumara, putrane Prabu Duryudana, putra mahkota Ngastina, kondhange kongas, sombong rumangsa balane akeh, nanging jirih getih, wani silit wedi rai. Nalika Perang Baratayuda, dhewekke arep gawe pangeram-eram.
Abimanyu sing wis tumekeng pralaya merga dikeroyok dening Jayadrata lan prajurit Ngastina pirang-pirang, gugur kanthi jumeneng, arep dipaeka dening Lesmana. Lesmana marani Abimanyu kanthi laku bedendang-bedendeng, pethitha-pethithi, kumalungkung arep nigas janggane Abimanyu.
Kamangka, adate yen weruh ayang-ayange Abimanyu wae, Lesmana mlayu sipat kuping. Pangajabe, dimen para prajurit lan kawula Ngastina ngira yen dhewekke sing kasil mrejaya Abimanyu. Lesmana pengin diaunggep pahlawan, dikeploki, ngambar arum jenenge, lan pantes dadi panguwasa Ngastina.
Nanging, ora ngerti sangkan paraning bilahi, nalika Lesmana Mandrakumara arep nigas janggane Abimanyu, pusaka Pulang Geni ing astane Senapati Pandawa kuwi lepas. Lesmana sing arep golek gagah malah mati njrebabah! Crita kuwi bisa dadi kaca benggala. Yen kahanan saiki ana sawijining wong utawa kekuwatan arep golek gagah, kudune mikir makaping-kaping. Salahsalah malah bakal nemu wirang! Saben-saben rega lenga mundhak tuwuh regejegan. Jan-jane, dudu mundhak-mudhune rega sing dadi underaning prekara. Nanging, sapa sejatine sing dolanan kahanan kanggo kepentingane dhewe, lirwa marang kepentingane bebrayan? Sing nyepeng panguwasa adate dadi sasaran cubriya. Kandhane para winasis, mbebayani yen wong miskin dadi panguwasa, nanging luwih mbebayani yen sing nyekel panguwasa kuwi wong sugih nanging srakah (rakus).
Ah, rakyat mung bisa dolanan recehan. Ora apaapa. Tinimbang adol gagah, tanpa arah-arah, mung gawe dredah. Ngugemi dhawuhe simbah: sapa sing gelem obah mesthi bakal mamah!
04.00

SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:KEJAWEN - Biar Tak Lagi Muspra

0 Comments »
SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:KEJAWEN - Biar Tak Lagi Muspra
03.59

SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:KEJAWEN - Ayo, Siapa Berani Memimpin?

0 Comments »
SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:KEJAWEN - Ayo, Siapa Berani Memimpin?
03.56

SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:KEJAWEN - Biar Tak Lagi Muspra

0 Comments »
SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:KEJAWEN - Biar Tak Lagi Muspra
03.56

SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:KEJAWEN - Ciri Perempuan Ideal dalam Budaya Jawa

0 Comments »
SUARA MERDEKA CYBERNEWS .:KEJAWEN - Ciri Perempuan Ideal dalam Budaya Jawa
03.48

-Más allá de la locura-: Emociones que flotan

0 Comments »
-Más allá de la locura-: Emociones que flotan: En este lugar no he estado antes. Es un lugar en donde extrañamente recuerdo como te conocí, aunque no fue aquí.  Me pregunto como hubi...
02.00

-Más allá de la locura-: Emociones que flotan

0 Comments »
-Más allá de la locura-: Emociones que flotan: En este lugar no he estado antes. Es un lugar en donde extrañamente recuerdo como te conocí, aunque no fue aquí.  Me pregunto como hubi...
02.00

-Más allá de la locura-: Emociones que flotan

0 Comments »
-Más allá de la locura-: Emociones que flotan: En este lugar no he estado antes. Es un lugar en donde extrañamente recuerdo como te conocí, aunque no fue aquí.  Me pregunto como hubi...
02.00

-Más allá de la locura-: Emociones que flotan

0 Comments »
-Más allá de la locura-: Emociones que flotan: En este lugar no he estado antes. Es un lugar en donde extrañamente recuerdo como te conocí, aunque no fue aquí.  Me pregunto como hubi...
02.00

-Más allá de la locura-: Emociones que flotan

0 Comments »
-Más allá de la locura-: Emociones que flotan: En este lugar no he estado antes. Es un lugar en donde extrañamente recuerdo como te conocí, aunque no fue aquí.  Me pregunto como hubi...
02.00

cosmoscrist: schneidercartoon

0 Comments »
cosmoscrist: schneidercartoon
01.28

cosmoscrist: karry

0 Comments »
cosmoscrist: karry
01.27

Arnab Maity Travel and Photography: The Weekly Frame : Cape Town from a Bird's Eye

0 Comments »
Arnab Maity Travel and Photography: The Weekly Frame : Cape Town from a Bird's Eye: The table mountain draped in clouds and the soccer stadia stands tall on a clear day at Cape Town.  Shot through the eyes of a metalli...
01.27

Arnab Maity Travel and Photography: The Weekly Frame - Moving Sky

0 Comments »
Arnab Maity Travel and Photography: The Weekly Frame - Moving Sky: The moon made me capture the moving clouds above the iconic Opera House
01.26

-Más allá de la locura-: Tu tú lejano en martes

0 Comments »
-Más allá de la locura-: Tu tú lejano en martes: Sentí que mi corazón se detuvo. Fue tan sólo un segundo ...o más, no sé. Un aliento ahogado que se contuvo Soltar el suspiro que aquí...
00.53

Why did I go to vegan? Chinese 加入百万人计划 - 令人震惊的报道激怒了消费者。

0 Comments »
23.06

! BlogTidakBernama!: Lawyer in Making!

0 Comments »
! BlogTidakBernama!: Lawyer in Making!: Assalamualaikum. Wahai warga blogger sekalian, ketika jari jemari tak berapa runcing ini menaip di papan keyboard laptop sebab tak mampu l...
04.08

! minahSengal !: facial mask

0 Comments »
! minahSengal !: facial mask: Assalamualaikum. minah dah puas hati setelah dapat membeli mask! ahahahhaha yang ni macam awesome!! pusing2 guardian las...
04.08

! minahSengal !: kehidupan

0 Comments »
! minahSengal !: kehidupan: ASSALAMUALAIKUM ya Allah ..dah lama bebenor minah tak menaip..hhahah.. sejak cuti..almaklum la banyok benor kejonyo.. ok..per...
04.06

! minahSengal !: treatment at ASTER SPRING

0 Comments »
! minahSengal !: treatment at ASTER SPRING: ASSALAMUALAIKUM semalam minah pergi la buat treatment muka kat aster spring.. dimana tempat ini menggunakan pruduk DERMALOGICA.. p...
04.06

my sweetsour life: SAYA BUDAX GILER LENSA :)

0 Comments »
my sweetsour life: SAYA BUDAX GILER LENSA :): hai..hai..n hai... dh hmpir sebulan lebih da fyqa brada kt uitm mchg uh... alhamdulillah fyqa brsyukur sgt2 sbb kwn2 fyqa smuanya memaham...
04.01

cantik menawan tanpa menggunakan bahan kimia: lulur keluaran sari timur adalah dari bahan organi...

0 Comments »
cantik menawan tanpa menggunakan bahan kimia: lulur keluaran sari timur adalah dari bahan organi...: lulur terlaris :lulur halia           khasiatnya:- untuk membuang angin dalam badan menyegarkan tubuh yang lesu malegakan sakit urat dan...
04.01

cantik menawan tanpa menggunakan bahan kimia: lulur susu

0 Comments »
cantik menawan tanpa menggunakan bahan kimia: lulur susu: khasiatnya:- susu kaya dengan zat asam,beta hdroxyl pengikis sel-sel kulit mati mancerahkan kulit proteinnya sebagai nutrisi utk  melemb...
04.01

my sweetsour life: NOTHING TO SAY~

0 Comments »
my sweetsour life: NOTHING TO SAY~: smlam fyqa ta tau kna smapuk dek hantu pe smpai air mata ni leyh kua balik setelah bbrape lame da ta kua.... mmg ta sgka lgsg..! tbe2 je EMO...
03.58

my sweetsour life: KUATKAN KU YA ALLAH:)

0 Comments »
my sweetsour life: KUATKAN KU YA ALLAH:): selamat pagi anak anak,makcik makcik,pakcik pakcik skalian~ hahahaha.... ape la fyqa nim...pg2 da buat pangai sengal nih... sebenarnya,fyqa ...
03.58

my sweetsour life: OUR LOVELY NIGHT DINNER

0 Comments »
my sweetsour life: OUR LOVELY NIGHT DINNER: kolej uat dinner?? yaaa..dinner y dsmbut utk smua pghuni tho(tun hussin on) humm....mmg lawa2 la semua hamba ALLAH y p dinner mlm tuu... je...
03.58

my sweetsour life: FYQA RINDUKAN ZAMAN PERSEKOLAHAN :'(

0 Comments »
my sweetsour life: FYQA RINDUKAN ZAMAN PERSEKOLAHAN :'(: ya Allah..ntah knp fyqa rase rindu sgt2 akn knangan fyqa kt zaman sekolah dulu... bila fyqa tgop je gmbr2 time sklh dulu2,ase cm na nangis j...
03.58

my sweetsour life: HARI NGERIKU SUDAH BERAKHIR :)

0 Comments »
my sweetsour life: HARI NGERIKU SUDAH BERAKHIR :): finally,benda ni jgk y fyqa cari last2 an..haha okeyh,fyqa nk share sumtim neh... na baca ta....??? haaaa...y na baca tu mai la dekat2 dgn ...
03.57

my sweetsour life: JIKA KAU KEKASIH

0 Comments »
my sweetsour life: JIKA KAU KEKASIH: tidakkah terasa beban yang aku pikul menyiksa jiwaku kekasih kenapa kau tak panah merasakan dan jika kau kekasih yang menyayangi aku harus k...
03.57