Situs
ini terletak di Desa Klinterjo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto,
situs ini lebih dikenal dengan sebutan Situs Watu Ombo atau Situs Resi
Maudoro. Pusat situs adalah sebuah bangunan kuno yang terbuat
dari batu andesit berbentuk Yoni, berukuran 1,90 m x 1,8 m dengan tinggi
sekitar 1,24 m.
Di gedung lama Museum Nasional (pada tahun 1994 pemerintah membangun gedung baru dengan style yang sama dengan gedung asli di sebelah Utaranya), tepatnya di depan arca raksasa Bhairawa Budha dari Padang Roco, pada bagian tengah selasar yang tak beratap, teronggok sebuah Yoni dengan nomor inventaris 366a, yoni tersebut dihias dengan pahatan sulur-suluran yang cukup kaya, berhiaskan relief Naga Raja pada bagian ceratnya dan berbentuk segi delapan. Sayangnya, selain nomor inventaris di badan yoni, tidak terdapat keterangan apapun mengenai keberadaan benda unik tersebut
Situs
Umpak Batu dan Yoni Lebak Jabung terletak di Desa Lebak Jabung,
Kecamatan Jatirejo. Situs ini berupa batu umpak yang berjajar (tiga
baris berjumlah 33 buah) memanjang dari utara ke selatan yang
diperkirakan merupakan semacam pondasi sebuah pedopo (jaba, balai
bengong -Bali-). Dan di bagian jeroan (pusatnya) telah ditemukan sebuah Yoni
yang diduga merupakan tanda batas ibukota Mojopahit sebelah Selatan
Timur. Sekarang Yoni tersebut disimpan di Museum Trowulan
Yoni ini penuh hiasan dan pada salah satu sisinya terpahat angka tahun 1293 Saka (1372 M). Berdasarkan
penuturan Kitab Pararaton, angka tahun tersebut adalah merupakan angka
tahun meninggalnya ibunda Raja Hayamwuruk (Tribhuwana Tunggadewi atau
Rani Kahuripan).
Di
bagian lain dari kompleks Yoni Klinterjo ini terdapat sebuah sandaran
batu yang besar (terkenal dengan sebutan Watu Ombo), yang menurut cerita
akan dipahatkan arca perwujudan Tribhuwanottunggadewi, tetapi belum
sempat terselesaikan.
SITUS YONI SEDAH
YONI
berhiaskan Naga Raja teronggok di tengah sawah di Dusun Sedah, Desa
Japanan, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Jawa Timur. Naga Raja adalah
binatang mitologi jelmaan Dewa Wasuki dalam kitab Mahabharata. Tubuh
naga itu membelit Gunung Mandara.
Kedua
ujungnya ditarik dewa dan daitya (raksasa), sehingga gunung tersebut
berputar mengebor air kehidupan. Yoni ini adalah yoni terbesar ke dua
setelah Yoni Klinterjo yang terdapat di desa Klinterjo, Trowulan,
Mojokerto.
Petilasan/yoni di Sedah (Japanan) ini diyakini sebagai batas barat daya ibu kota kerajaan Majapahit.
Petilasan/yoni di Sedah (Japanan) ini diyakini sebagai batas barat daya ibu kota kerajaan Majapahit.
SITUS YONI BADAS
Kompleks
bangunan di bagian barat laut diperkirakan terdapat di wilayah Jombang
juga, tepatnya di Dusun Tugu dan Dusun Badas, Kecamatan Sumobito.
Di
lokasi ini tersebar beberapa struktur bata, tetapi belum dilakukan
penggalian secara intensif. Sayangnya pula, sejauh penelusuran di
lapangan, tidak ditemukan yoni kerajaan berpahat nagaraja, kecuali
sebuah yoni kecil polos dan sederhana, yang ditemukan di tepi jalur rel
kereta api, setelah beberapa kali dipindahkan penduduk.
Berikut ini foto perkiraan Yoni Badas, yang saat ini tersimpan di Museum Nasional, Jakarta.
Di gedung lama Museum Nasional (pada tahun 1994 pemerintah membangun gedung baru dengan style yang sama dengan gedung asli di sebelah Utaranya), tepatnya di depan arca raksasa Bhairawa Budha dari Padang Roco, pada bagian tengah selasar yang tak beratap, teronggok sebuah Yoni dengan nomor inventaris 366a, yoni tersebut dihias dengan pahatan sulur-suluran yang cukup kaya, berhiaskan relief Naga Raja pada bagian ceratnya dan berbentuk segi delapan. Sayangnya, selain nomor inventaris di badan yoni, tidak terdapat keterangan apapun mengenai keberadaan benda unik tersebut
Yoni Lebak-Jabung (ukiran Naga Rajanya telah rusak).
SITUS YONI LEBAK JABUNG
17.18
0 Responses to "yoni klinterejo"
Posting Komentar