kurangan 2,5 Miliyar Fasilitas Sanitasi dan Toilet yang Layak Oleh : Rachmad Yuliadi Nasir | 22-Nov-2012, 23:47:59 WIB

KabarIndonesia - Jakarta, Setiap tahun dunia memperingati hari toilet dunia atau World Toilet Day yang diperingati setiap tanggal 19 November. Toilet yang baik merupakan hal yang krusial bagi kehidupan manusia karena toilet yang baik tak hanya akan membantu mempertahankan kesehatan manusia, namun juga bisa membantu memperbaiki martabat, meningkatkan taraf hidup, dan memberdayakan masyarakat. Memang bagi sebagian besar masyarakat hal ini tabu dalam membicarakan toilet.  Jadi penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya fasilitas dan infrastruktur toilet dan sanitasi yang baik. Amat disayangkan bahwa masih ada 2.5 milliar orang atau setara 40% penduduk dunia tak memiliki akses pada fasilitas sanitasi dan toilet yang layak sehingga mengakibatkan setiap 20 detik meninggal dunia akibat diare. Sementara di Indonesia menurut data Kementerian Pekerjaan Umum (PU), masih ada 40 juta orang dari 241 juta penduduk Indonesia yang belum memiliki toilet yang layak dan mengakibatkan penderita diare dari tahun ke tahun berkisar antara 3,5 juta jiwa sampai 4,5 juta jiwa (data Kementerian Kesehatan). PBB mengatakan, lebih dari 2.7 juta orang meninggal setiap tahun karena tidak memiliki sanitasi, dengan hampir 2,000 anak meninggal setiap hari akibat kondisi tanpa sanitasi. Catarina de Albuquerque, pelapor khusus PBB mengenai hak asasi manusia atas air minum yang aman dan sanitasi, menyerukan pemerataan akses untuk mendapatkan air bersih dan sanitasi, masalahnya bukan hanya menyangkut hak mendapatkan sanitasi, tapi juga hak-hak lain seperti kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan hak untuk hidup bermartabat. Setiap tahun, anak-anak terpaksa tidak masuk sekolah seluruhnya 272-juta hari karena penyakit-penyakit yang berkaitan dengan air atau sanitasi. Sanitasi yang buruk menyebabkan lebih banyak kematian dari malaria, AIDS dan campak. Pemicu penyakit diare adalah sanitasi yang buruk dengan 4 miliar kasus diare 1.8 juta dari mereka yang berakhir dengan kematian yang naik setiap tahun. Program advokasi sanitasi berkelanjutan perlu dijalankan untuk mengingatkan pentingnya peran toilet dalam mendukung kesehatan, martabat, dan kesejahteraan masyarakat di dunia.(*)