Subscribe to our RSS Feeds
Hello, this is a sample text to show how you can display a short information about you and or your blog. You can use this space to display text or image introduction or to display 468 x 60 ads and to maximize your earnings.
0 Comments »
Suro Ponorogo Hipnotis Politikus
Oleh : Muh Nurcholis | 17-Nov-2012, 10:14:10 WIB
KabarIndonesia - Tradisi Masyarakat Ponorogo, Jawa Timur menutup rangkaian acara "Grebeg Suro" dan Festival Reog Nasional (FRN) XIX dengan menggelar ritual larungan sesaji "buceng agung" (tumpeng raksasa) di Telaga Ngebel, salah satu obyek wisata andalan di daerah tersebut.

Prosesi larungan buceng agung yang berlangsung mulai pukul 09.30 WIB tersebut berlangsung meriah. Ribuan warga dari berbagai pelosok daerah di Ponorogo maupun sekitarnya tampak memadati seluruh area bibir telaga yang menjadi tempat pemberangkatan pelarungan.

Sebelumnya telah dilaksanakan Kirab Pusaka Ponorogo dan Pawai Lintas Sejarah Ponorogo. Selain Bupati, Wabup, Sekdakab Ponorogo serta Anggota Forpimda Ponorogo, acara juga diikuti oleh Hengky Kurniawan salah satu aktor terkenal. Bahkan, acara tersebut mampu menghipnotis, wakil ketua DPR RI Priyo Budi Santoso yang ikut berbaur menjadi tamu istimewa dan ikut dikirab.

Tidak hanya mempertontonkan seluruh prosesi pelarungan buceng agung sebagai untuk menandai penutupan rangkaian grebeg suro dan FRN XIX, acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan sendra tari khas daerah, reog, atraksi barongsai, hingga marching band sejumlah anak TK dan SD setempat.

"Dalam tradisi masyarakat Ponorogo, ritual pelarungan yang mendandai penutupan grebeg suro ini merupakan perwujudan tradisi 'mapak tanggal' (memperingati awalnya tahun baru dalam kalender Jawa/tahun baru Islam)," terang Bupati Ponorogo, Amin dalam sambutannya menjelang pemberangkatan arak-arakan buceng agung.

Sayang, di tengah rangkaian acara hujan tiba-tiba turun sehingga membuat para penonton yang menunggu di pinggir telaga semburat mencari tempat berteduh. Ritual pelarungan akhirnya bisa dilanjutkan setelah hujan kembali mereda, beberapa saat kemudian.

Ketua panitia larungan, Siswoyo dalam kesempatan tersebut menyampaikan, ritual larung buceng agung merupakan akhir dari rangkaian penutupan grebeg suro yang dipusatkan di Telaga Ngebel.

Panitia sebelumnya juga menggelar beberapa kegiatan keagaman lainnya dalam rangka menyambut tahun baru Islam (hijriah), seperti khataman Alquran dan istigotsah yang diselenggarakan di masjid setempat."Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara, baik kegiatan grebeg suro, FRN, maupun larungan di Telaga Ngebel ini berjalan lancar," ujarnya.

Bupati Amin dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan apresiasinya atas sukses acara grebeg suro dan FRN XIX tahun 2012 ini.

Meski ia mengakui masih ada beberapa kekurangan yang perlu dievaluasi, Amin mengungkapkan bahwa gebyar dan animo masyarakat terhadap kegiatan grebeg suro dan FRN tahun ini jauh lebih ramai dibanding tahun sebelumnya.

"Semoga tahun depan bisa lebih baik dan meriah lagi," ujarnya. (*)
22.30

0 Responses to " "

Posting Komentar